PESULUK SUNYI
Manusia yang sampai pada kelas hakikat tidak memiliki tendensi material dalam peribadatannya, menahan lapar dan dahaga disaat puasa bukan lantaran ingin masuk surga atau sebab takut neraka. LELAKU
Pun tatkala ia berbuat baik, apapun bentuknya tanpa sedikitpun berfikir mengharap balasan, entah sedikit atau berlipat-lipat, itu bukan tujuan. Tak berbalas, tak masalah. WENING
Pengabdian-pengabdian terfokus dipersembahkan untuk Sang Pencipta, demi dan untuk cinta, bahkan lebih dari itu. Secara totalitas, tak kenal pamrih walau sebutir debu. SUWUNG
Tentu tidak mudah menjadi manusia berhakikat, tatarannya bukan lagi keduniaan namun telah mengambah alam spiritualitas, tidak bisa diterjemahkan, sulit ditafsirkan secara detail, hanya pesuluk itu sendiri yang sangat mengerti apa yang tengah dirasakan dan dialami. Mereka para Jalma Limpad, manusia bukan sembarang manusia. WONG AGUNG
Semoga kita diberi kesempatan Sang Penguasa Jagat menaiki jenjang kawula berkasta tinggi seperti ini. MENGEJAWANTAH. -Sri Narendra Kalaseba