DIAM
Melarang awam berbicara;
Para ahli diam seribu bahasa;
Pintar memintari yang terbelakang;
Nilai kemanusiaan ditukar dengan kemewahan;
Mempertontonkan kebodohan dengan topeng kebenaran gadungan;
Masihkah perlu awam berdiam?;
Hati nurani tak perlu sekolahan;
Ia tumbuh berkembang mengikuti kebajikan dan tak bisa digadaikan;
Dan apabila engkau (Muhammad) membaca Al-Qur’an, Kami adakan suatu dinding yang tidak terlihat antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Dan Kami jadikan hati mereka tertutup dan telinga mereka tersumbat, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila engkau menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur’an, mereka berpaling ke belakang melarikan diri (karena benci). Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan engkau (Muhammad), dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang zalim itu berkata, “Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.” Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan untukmu (Muhammad); karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).